Bom Filipina Tewaskan 12 Orang

Sedikitnya 12 orang tewas dan 24 lainnya luka akibat ledakan sebuah bom di pasar di Kota Davao City, Pulau Mindanao, sebelah selatan Filipina yang terjadi pukul 23.00 tadi malam.

Sejumlah saksi mengatakan mendengar ledakan keras lalu melihat asap membubung, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (3/9).

Presiden Rodrigo Duterte sedang berada di Davao ketika bom terjadi tapi dia jauh dari lokasi. Duterte baru-baru ini menjadi sasaran target pembunuhan setelah serangkaian tindakan kerasnya terhadap para pengedar dan pecandu narkoba.

Serangan bom itu terjadi di jalanan di luar hotel Marco Polo, tempat yang biasa Duterte kunjungi.

Kepala Polisi Manuel Gaerlan mengatakan sejumlah saksi memberikan keterangan berbeda. Sebagian mengatakan sebuah tabung gas meledak, sedangkan yang lainnya mengatakan bom. Setidaknya lima pria dan lima wanita tewas dalam kejadian itu.

"Kami sedang dalam pertemuan dan mendengar ledakan keras. Yang terlintas oleh kami itu bom,: ujar John Rhyl Sialmo III, 20 tahun, mahasiswa di Universitas Atene de Davao yang dekat dengan lokasi.

Kelompok militan Islam dan pemberontak komunis sudah beberapa kali menyerang Davao, namun pihak berwenang mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui penyebab ledakan tadi malam.

"Saat ini kami belum bisa memberikan jawaban jelas siapa pelakunya. Kami juga masih mencari tahu yang meledak itu apa," kata putra Duterte sekaligus wakil wali kota Davao, Paolo Duterte dalam pernyataan.

Dia memastikan sedikitnya ada 10 orang tewas sedangkan juru bicara Wali Kota Catherine dela Rey menyatakan 30 orang luka.
Bom Filipina Tewaskan 12 Orang Bom Filipina Tewaskan 12 Orang Reviewed by Unknown on 11:16 PM Rating: 5

No comments

Subscribe